Cara merekam video dengan audio jernih terpisah menggunakan ponsel android
Sunday, September 15, 2019
Kegiatan merekam video sudah banyak dilakukan oleh masyarakat, baik anak muda maupun orang dewasa. Recording digunakan untuk mengabadikan momen-momen penting misalnya pernikahan, jalan-jalan, atau kegiatan lainya. Apalagi sekarang sudah ada smartphone android yang mendukung kamera canggih sehingga memungkinkan penggunanya bisa merekam video dengan mudah. Namun ada beberapa kendala yang bisa membuat rekaman video kita terlihat tidak menyenangkan, khususnya pada bagian audio.
Smartphone android memang memiliki sensitifitas mic yang cukup tinggi, sehingga suara angin, motor, mobil, pergerakan kaki bisa terekam dengan jalas. Hal ini pastinya sangat mengganggu sekali, terlebih lagi bila kamu ingin membuat video untuk youtube yang menginginkan kualitas audio lebih bagus. Biasanya anak muda jaman sekarang mengatasinya dengan menggunakan clip on, penggunaan clip on ini memang sudah bagus tapi tidak bisa digunakan beramai-ramai.
Nah pada kesempatan kali ini saya akan membagikan tips cara agar kualitas rekaman audio kita lebih jernih tanpa menggunakan alat mic tambahan. Caranya dengan merekam video dan suara terpisah, dalam prakteknya saya akan menggunakan dua buah smartphone android. Satu smartphone akan digunakan merekam video tapi suara masih harus direkam untuk tujuan singkronisasi. Kemudian khusus hp yang satunya digunakan untuk mengambil audio (suara) diletakan bertekatan dengan sumber suara.
Agar mendapatkan kualitas audio yang bagus gunakan aplikasi WaveEditor untuk merekam dengan suara yang bagus. Dalam app wave editor terdapat fitur set Gain yang bisa kita gunakan untuk mengatur kepekaan mic terhadap suara, suara angin biasanya berada pada rentang frekuensi suara dibawah 10dB, sementara suara mobil dan motor berada diatas 25dB kamu bisa sesuikan agar bisa mendapatkan suara yang jelas.
Cara menyesuaikanya antara lain, pertama coba rekam dengan beberapa frekuensi lalu dengarkan hasil rekaman. Bila dirasa masih ada suara noise (udara) naikan tingkat kepekaan suara sambil mencoba berbicara. Sesuaikan tingkat kepekaan mic terhadap posisi suara yang ingin kamu rekam, pastikan kamu menempatkan hp untuk merekam suara ini berada didekat sumber suara. Jarak terbaiknya sekitar 1 meter dari sumber suara, kamu juga bisa melihat apakah suara sudah terekam arau tidak melalui visual grafik audio.
Untuk proses perekaman tidak harus berbarengan dengan video, kamu bisa menyalakan recorder secara bergantian. Pertama nyalakan video record kemudian dilanjutkan dengan menyalakan audio record, hasilnya nanti akan terbentuk dua file terpisah. Kamu mendapatkan satu video dengan kualitas baik dan satu file audio dengan tingkat kebisingan yang rendah. Sangat cocok untuk membuat video konten musik gitar, nyanyi dll.
Lakukan secara santai, saya bisa menghabiskan waktu 2-5 jam hanya untuk edit video. Jadi jangan terburu-buru santai saja dalam proses editing, lakukan play ber ulang-ulang agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Setelah proses singkronisasi berhasil hapus suara bawan video dan tinggalkan suara eksternal yang kedua, kemudian render filenya dalam ukuran terbesar (FHD) atau secara original video lah. Saya biasanya ambil rekeman paling besar 4K, nah ketika render perama saya usahakan 4K juga untuk meminimalisasi berkurangnya kualitas gambar.
Proses render biasa berlangsung sangat lama tergantung dengan processor yang kamu gunakan. Saya menghabiskan waktu 2 jam hingga proses render video selesai, setelah itu saya akan menonton kembali hasil videonya apakah sudah sesuai dengan keingnan atau belum. Bila dirasa sudah sesuai kamu bisa hapus file mentahan video dan audionya tadi untuk menhemat penyimpanan.
Sekarang kamu sudah mendapatkan file video dengan kualitas suara yang bagus, lanjutkan proses pengeditan untuk membuang bagian-bagian tak penting atau hanya sekedar menambahkan transisi agar terlihat menarik. Kebiasaan saya dari hasil rekaman video 1 jam 30 menit saya jadikan hanya 11 menit dengan menghapus bagian yang tidak penting, dan mempercepat waktu putar bagian video.
Kalau untuk youtube memang kita harus pandai membut video agar menjadi lebih pendek hingga kurang dari 25 menit, semakin panjanh dan lama waktu video bisa mengurangi retensi penonton. Video memancing selama 3 jam bisa saja disingkat menjadi hanya 12 menit jika kita mengambil bagian terpentingnya saja.
Intinya semakin besar ukuran video yang akan kalian rekam maka kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan juga akan lebih besar lagi. Smartphon android juga tidak akan mampu lagi membuka file rekaman video yang lumayan besar, jika kamu menggunakan laptop untuk proses pengeditan tidak jadi masalah. Tapi bila masih menggunakan android dengan aplikasi KineMaster saya sarankan agar ukuran video diperkecil menjadi versi HD saja.
Versi HD cocok untuk kamu yang ingin merekam dalam waktu yang lebih lama, HD resolusi videonya 1280x780px. Itu sudah lumayan cukup untuk video yang semuanya diedit menggunakan smartphone.
Smartphone android memang memiliki sensitifitas mic yang cukup tinggi, sehingga suara angin, motor, mobil, pergerakan kaki bisa terekam dengan jalas. Hal ini pastinya sangat mengganggu sekali, terlebih lagi bila kamu ingin membuat video untuk youtube yang menginginkan kualitas audio lebih bagus. Biasanya anak muda jaman sekarang mengatasinya dengan menggunakan clip on, penggunaan clip on ini memang sudah bagus tapi tidak bisa digunakan beramai-ramai.

Nah pada kesempatan kali ini saya akan membagikan tips cara agar kualitas rekaman audio kita lebih jernih tanpa menggunakan alat mic tambahan. Caranya dengan merekam video dan suara terpisah, dalam prakteknya saya akan menggunakan dua buah smartphone android. Satu smartphone akan digunakan merekam video tapi suara masih harus direkam untuk tujuan singkronisasi. Kemudian khusus hp yang satunya digunakan untuk mengambil audio (suara) diletakan bertekatan dengan sumber suara.
Agar mendapatkan kualitas audio yang bagus gunakan aplikasi WaveEditor untuk merekam dengan suara yang bagus. Dalam app wave editor terdapat fitur set Gain yang bisa kita gunakan untuk mengatur kepekaan mic terhadap suara, suara angin biasanya berada pada rentang frekuensi suara dibawah 10dB, sementara suara mobil dan motor berada diatas 25dB kamu bisa sesuikan agar bisa mendapatkan suara yang jelas.
Cara menyesuaikanya antara lain, pertama coba rekam dengan beberapa frekuensi lalu dengarkan hasil rekaman. Bila dirasa masih ada suara noise (udara) naikan tingkat kepekaan suara sambil mencoba berbicara. Sesuaikan tingkat kepekaan mic terhadap posisi suara yang ingin kamu rekam, pastikan kamu menempatkan hp untuk merekam suara ini berada didekat sumber suara. Jarak terbaiknya sekitar 1 meter dari sumber suara, kamu juga bisa melihat apakah suara sudah terekam arau tidak melalui visual grafik audio.
Untuk proses perekaman tidak harus berbarengan dengan video, kamu bisa menyalakan recorder secara bergantian. Pertama nyalakan video record kemudian dilanjutkan dengan menyalakan audio record, hasilnya nanti akan terbentuk dua file terpisah. Kamu mendapatkan satu video dengan kualitas baik dan satu file audio dengan tingkat kebisingan yang rendah. Sangat cocok untuk membuat video konten musik gitar, nyanyi dll.
Tahap Pengeditan
Dalam masa pengeditan ini kita harus menyatukan dan menyingkronkan kedua file suara dan video menjadi video utuh. Agar bisa mendapatkan kerapian dalam pengeditan sebaiknya langkah pertama adalah menyatukan video dengan file suara, buatlah agar menjadi lebih singkron tiap detik dan menitnya, apabila ada di beberapa menit audio tidak singkron. Potonglah audio yang ada lalu singkronkan ulang, ini terjadi karena kecepatan perekaman berbeda dengan video. Sehingga suara sering telat beberapa mili detik dari video....Lakukan secara santai, saya bisa menghabiskan waktu 2-5 jam hanya untuk edit video. Jadi jangan terburu-buru santai saja dalam proses editing, lakukan play ber ulang-ulang agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal. Setelah proses singkronisasi berhasil hapus suara bawan video dan tinggalkan suara eksternal yang kedua, kemudian render filenya dalam ukuran terbesar (FHD) atau secara original video lah. Saya biasanya ambil rekeman paling besar 4K, nah ketika render perama saya usahakan 4K juga untuk meminimalisasi berkurangnya kualitas gambar.
Proses render biasa berlangsung sangat lama tergantung dengan processor yang kamu gunakan. Saya menghabiskan waktu 2 jam hingga proses render video selesai, setelah itu saya akan menonton kembali hasil videonya apakah sudah sesuai dengan keingnan atau belum. Bila dirasa sudah sesuai kamu bisa hapus file mentahan video dan audionya tadi untuk menhemat penyimpanan.
Sekarang kamu sudah mendapatkan file video dengan kualitas suara yang bagus, lanjutkan proses pengeditan untuk membuang bagian-bagian tak penting atau hanya sekedar menambahkan transisi agar terlihat menarik. Kebiasaan saya dari hasil rekaman video 1 jam 30 menit saya jadikan hanya 11 menit dengan menghapus bagian yang tidak penting, dan mempercepat waktu putar bagian video.
Kalau untuk youtube memang kita harus pandai membut video agar menjadi lebih pendek hingga kurang dari 25 menit, semakin panjanh dan lama waktu video bisa mengurangi retensi penonton. Video memancing selama 3 jam bisa saja disingkat menjadi hanya 12 menit jika kita mengambil bagian terpentingnya saja.
Berapa besar kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan?
Dibagian audio saya menggunakan kapasitas penyimpanan 32GB mengingat ukuran video jauh lebih kecil dibandingkan video, sedangkan pada bagian videonya saya menggunakan microSD kapasitas 128GB yang sudah lumayan cukup untuk merekam video 12 jam non stop dengan ukuran 1280px (FHD).Intinya semakin besar ukuran video yang akan kalian rekam maka kapasitas penyimpanan yang dibutuhkan juga akan lebih besar lagi. Smartphon android juga tidak akan mampu lagi membuka file rekaman video yang lumayan besar, jika kamu menggunakan laptop untuk proses pengeditan tidak jadi masalah. Tapi bila masih menggunakan android dengan aplikasi KineMaster saya sarankan agar ukuran video diperkecil menjadi versi HD saja.
Versi HD cocok untuk kamu yang ingin merekam dalam waktu yang lebih lama, HD resolusi videonya 1280x780px. Itu sudah lumayan cukup untuk video yang semuanya diedit menggunakan smartphone.